Sayur Asem Segar Ala Mama Desi – Asam, Segar, dan Bikin Hidup Adem


Siang tadi panasnya luar biasa. Kalau keringat bisa ditabung, mungkin saya sudah bisa buka usaha “Air Mata & Keringat Mineral”. Mas Jaya pulang makan siang sambil kipas-kipas pakai nota gaji yang sudah agak kusam—dan jujur, itu nota gaji kalau dilihat lama-lama lebih bikin pusing daripada adem.

“Mah, ada yang segar nggak buat makan siang? Panas banget, kepala kayak direbus air mendidih.”

Saya melirik kulkas. Ah, kulkas—tempat semua emak-emak percaya diri menemukan jawaban hidup. Tapi kenyataannya kulkas kami tidak lebih seperti lemari misteri: kadang isinya bikin bahagia, kadang bikin frustasi. Isinya hari ini? Cabai 3 biji, tahu setengah kotak, sambal botol kosong tinggal tutupnya, dan… tadaaa! Dua batang jagung dengan rambutnya sudah rontok, labu siam yang bentuknya agak mirip sepatu bayi, plus kacang panjang yang posisinya meliuk kaya karet gelang capek.

Dan di situlah saya mendapatkan ilham surgawi. Saya akan bikin Sayur Asem Segar!


Drama di Dapur

Ketika saya mulai motong jagung, Abbasy tiba-tiba datang. Anak umur 4 tahun itu memang hobi muncul di saat-saat kritis. Dengan mata berbinar, dia menunjuk jagung lalu bilang:

“Ma, aku mau jagungnyaaaa!”

“Ini buat sayur asem, Nak,” kata saya sabar.

“Nggak mauuu… buat mobil-mobilanku!”

Lah? Sejak kapan jagung jadi bahan bakar alternatif mobil Hot Wheels?

Sebelum saya sempat menjelaskan panjang lebar, Abbasy sudah kabur bawa potongan jagung satu biji. Saya kejar—dan di sinilah drama terjadi. Bayangkan: saya, sendok sayur di tangan kanan, pisau di tangan kiri, lari-lari di ruang tamu. Tetangga yang lihat dari jendela mungkin mengira kami sedang syuting sinetron “Ibu-Ibu VS Jagung Rebutan Anak”.

Mas Jaya yang baru selesai mandi cuma duduk di kursi sambil bilang santai:

“Mah, jangan lupa kuahnya yang asem ya, kayak wajah tetangga depan kalau lihat aku pulang telat.”

Astagaaa… sabar, Mah…


Resep Sayur Asem Versi Mama Desi

Bahan-bahan:

  • 2 liter air

  • 2 buah jagung manis, potong-potong

  • 1 buah labu siam, potong dadu

  • 100 gram kacang panjang, potong 4 cm

  • 50 gram kacang tanah, rebus sebentar

  • 3 lembar daun salam

  • 2 cm lengkuas, memarkan

  • 2 sdm air asam jawa asli (bukan sachet abal-abal)

  • Garam, gula merah, kaldu bubuk secukupnya

Bumbu halus:

  • 5 siung bawang merah

  • 3 siung bawang putih

  • 3 buah cabai merah keriting

  • 1 sdt terasi bakar


Cara Membuat:

  1. Rebus air bersama daun salam dan lengkuas. Sambil menunggu, saya masih sempat narik jagung dari tangan Abbasy yang hampir dijadikan roket.

  2. Masukkan jagung dan kacang tanah. Rebus sampai setengah matang.

  3. Tambahkan bumbu halus, lalu labu siam dan kacang panjang.

  4. Tuang air asam jawa, beri garam, gula merah, dan kaldu bubuk. Aduk. Cicip. Senyum puas.

  5. Angkat, sajikan, dan lihatlah keluarga tersayang berubah jadi juri MasterChef versi rumah tangga.


Ending Bahagia

Mas Jaya makan dengan lahap, kuah sayurnya sampai tandas.

“Mah, ini kuahnya bikin adem, kayak minum teh botol di warung, cuma lebih sehat.”

Abbasy? Jangan tanya. Dia sibuk makan jagungnya, lalu tiba-tiba berkata:

“Ma, kalau aku besar nanti, aku nikahin Mama aja deh. Soalnya Mama jago masak.”

Hadeeeh… calon menantu siapa lagi ini? 🤣


Tips ala Mama Desi

  • Jangan pelit asam jawa. Hidup aja sudah banyak kepahitan, jadi biar kuah sayur yang asamnya menenangkan.

  • Kalau ada ikan asin goreng dan sambal terasi, pasangan ini bisa bikin tetangga mencium aroma bahagia dari dapur Mama Desi.

  • Hati-hati kalau punya anak umur 4 tahun. Segala sayuran bisa jadi mainan baru.


Begitulah, pemirsa blog Mama Desi. Sayur asem hari ini bukan cuma segar di lidah, tapi juga penuh drama komedi di dapur. Hidup rumah tangga memang mirip sayur asem: ada asemnya, ada manisnya, ada pedasnya, dan… ada jagung yang dicuri anak. 🌽❤️

Komentar