Resep Soto Ayam Bening yang Bikin Hati Tenang Walau Dompet Lagi Kenceng Ikat Pinggang

 



Kemarin sore, Mas Jaya pulang kerja dengan wajah yang mirip sama sandal swallow—lempeng, sedikit lusuh, tapi tetap berfungsi. Mama tanya,
“Kenapa, Mas? Di pabrik lagi lemburan?”

Mas Jaya jawab lirih,
“Mah… uang bensin habis di tanggal 13 ini. Baru kali ini aku merasa tanggal muda kayak tanggal tua.”

Sumpah, hati rasanya kayak habis dikasih tagihan listrik pas lagi diskon Shopee. Antara pengen nangis dan pengen marah, tapi akhirnya cuma bilang,
“Udahlah Mas, santai aja. Untung masih ada ayam satu ekor di kulkas. Malam ini kita makan enak, biar nggak stres.”

Lalu masuk dapur, ditemani Abbasy yang sudah lengkap bawa “peralatan tempur” — mainan dinosaurus warna hijau yang entah kenapa selalu dicemplungin ke panci kalau Mamanya lagi masak. Katanya biar “si Dino mandi kuah”.


Drama Dapur:

Baru juga Mama mau cemplungin ayam ke panci, Abbasy teriak:
“Ma! Aku mau kuahnya banyak, tapi jangan panas ya!”

Lah, gimana coba? Soto ayam tanpa panas, itu sama kayak cinta tanpa pulsa—nggak nyambung.
Tapi namanya juga anak 4 tahun, kalau ngomong kadang lebih random daripada ramalan zodiak.

Akhirnya Mama masak sambil nyanyi-nyanyi biar suasana dapur nggak kayak FTV konflik mertua. Dan bener aja, begitu kuah soto harum rempahnya naik ke hidung, wajah Mas Jaya yang tadi kusut langsung berubah. Kalau bahasa Andrea Hirata: “Seolah segala luka UMR tersapu oleh aroma sereh dan daun jeruk yang berbisik dari dalam panci.”


Resep Soto Ayam Bening Versi Mama Desi (Anti Ribet, Anti Bokek)

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam, potong jadi 8 bagian (atau sesuai kemampuan pisau dapur yang kadang tumpul)

  • 2 liter air

  • 4 lembar daun jeruk

  • 2 batang sereh, memarkan

  • 2 cm lengkuas, geprek

  • 2 batang daun bawang, iris

  • 2 sdm minyak goreng (buat numis bumbu)

Bumbu halus:

  • 5 siung bawang putih

  • 6 siung bawang merah

  • 2 cm kunyit, bakar bentar biar wangi

  • 1 sdt merica butiran

  • Garam secukupnya

Pelengkap:


Cara Membuat:

  1. Rebus ayam dengan air sampai keluar kaldu beningnya.

  2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan sereh, lengkuas, dan daun jeruk.

  3. Campurkan bumbu tumis ke dalam rebusan ayam. Aduk-aduk sambil berdoa semoga uang belanja cukup sampai tanggal gajian.

  4. Masak sampai ayam empuk, tambahkan garam secukupnya.

  5. Sajikan dengan pelengkap—dan jangan lupa kasih bawang goreng biar makin syahdu.


Malam itu kami makan soto ayam bening dengan wajah bahagia. Mas Jaya bilang,
“Mah, walau UMR cuma numpang lewat di rekening, tapi makan soto kayak gini rasanya kayak sultan.”

Abbasy manggut-manggut sambil mengangkat sendoknya tinggi-tinggi:
“Ini kuahnya enak banget, Ma. Dino juga suka!”

Mama cuma bisa ketawa. Hidup memang nggak selalu manis, tapi kalau ada soto ayam buatan sendiri, rasanya tetap bisa bikin hati hangat.

Komentar